Selasa, 19 Maret 2013

Apa itu BLACK HOLE ?





Abad ke-20 menyaksikan banyak sekali penemuan baru tentang peristiwa  alam di ruang angkasa.salah satunya yang belum ditemukan adalah black hole. Ini terbentuk ketika sebuah bintang telah menghabiskan seluruh bahan bakarnya ambruk  hancur kedalam dirinya sendiri, dan akhirnya berubah menjadi sebuah lubang hitam  dengan kerapatan tak hingga dan volume nol serta medan magnet yang amat kuat. 
Tarikan gravitasi lubang hitam sangat kuat  sehingga cahaya tidak mampu  melepaskan diri darinya. Namun bitang yang runtuh seperti itu dapat diketahui dari  dampak yang di timbulkannya di wilayah sekelilingnya. Belakangan diketahui bahwa  ada bintang-bintang di ruang angkasa yang cahayanya tidak dapat kita lihat.

Sebab, cahaya bintang-bintang yang runtuh ini lenyap. Menurut pengamatan Astronom,  diketahui teryata lubang hitam raksasa di pusat galaksi kita. Dia mengatakan bahwa  luas permukaan suatu lubang hitam hanya dapat tetap sama atau bertambah, tetapi  tidak pernah berkurang. Kekuatan tarikan gravitasional yang tidak biasa dari dari  lubang hitam tersebut telah menarik lapisan dari bintang dimana ia mengorbit,  menyebabkannya membentuk suatu pusaran. 
Lubang hitam (black hole) sering dihubungkan dengan hilangnya benda-benda  kosmis bahkan wahana  udara sekalipun, seperti  pernah disinggung  dalam rubrik ini  berkaitan dengan  hilangnya banyak  pesawat di Segitiga  Bermuda dan Samudera  Atlantik Utara. Pro dan  kontra pendapat  mengenai hal ini  memang tak pernah  surut. Cerita seputar Segitiga Bermuda pun sepertinya tetap misterius, dan menjadi  bahan tulisan yang tidak ada habis-habisnya.  .  Lalu, bagaimana sebenarnya lubang hitam tercipta? Bagaimana asal mula lubang hitam tercipta ? bagaimana mendeteksi  adanya suatu lubang hitam?

Dalam bahasan fenomena kali ini, baiklah kita tinjau sedikit apa sebenarnya  lubang hitam atau yang disebut para ilmuwan sebagai singularitas dari bintang redup  yang mengalami keruntuhan gravitasi (gravitational collapse) sempurna.

Istilah “lubang hitam” pertama kali digunakan tahun 1969 oleh fisikawan  Amerika John Wheeler. Awalnya, kita beranggapan bahwa kita dapat melihat semua  bintang. Akan tetapi, belakangan diketahui bahwa ada bintang-bintang di ruang  angkasa yang cahayanya tidak dapat kita lihat. Sebab, cahaya bintang-bintang yang
runtuh ini lenyap. Cahaya tidak dapat meloloskan diri dari sebuah lubang hitam  disebabkan lubang ini merupakan massa berkerapatan tinggi di dalam sebuah ruang  yang kecil. Gravitasi raksasanya bahkan mampu menangkap partikel-partikel tercepat,  seperti foton [partikel cahaya]. Misalnya, tahap akhir dari sebuah bintang biasa, yang  berukuran tiga kali massa Matahari, berakhir setelah nyala apinya padam dan  mengalami keruntuhannya sebagai sebuah lubang hitam bergaris tengah hanya 20  kilometer (12,5 mil)! Lubang hitam berwarna “hitam”, yang berarti tertutup dari  pengamatan langsung. Namun demikian, keberadaan lubang hitam ini diketahui  secara tidak langsung, melalui daya hisap raksasa gaya gravitasinya terhadap bendabenda langit lainnya.

Teori ini diciptakan Albert Einstein (1879-1955), yang merupakan karya  terbesar manusia dalam usaha mencari kebenaran. Secara sederhana, teori ini merupakan struktur  matematis yang  melukiskan gravitasi  dengan kurva ruang  waktu. Dalam teori itu,  Einstein membuat dua  postulat: tidak ada benda yang dapat melebihi  kecepatan cahaya dan  kecepatan cahaya selalu  sama menurut pengamat  di manapun.


Bentuk dari teori ini adalah sebuah persamaan yang disebut sebagai persamaan  Einstein. Persamaan ini mengandung berbagai penjelasan seperti pergeseran  perihelion Merkurius, pembelokan arah cahaya, keberadaan gelombang gravitasi, singularitas ruang-waktu, deskripsi pembentukan bintang neutron dan lubang hitam bahkan pengembangan alam semesta.

Lubang hitam adalah suatu daerah dimana hukum-hukum fisika tidak berlaku lagi. Tempat itu memiliki gaya gravitasi yang sangat kuat dan siapapun yang masuk tidak bisa keluar kembali termasuk cahaya sekalipun. Menurut pengamatan  Astronom, diketahui teryata lubang hitam raksasa di pusat galaksi kita. Dia  mengatakan bahwa luas permukaan suatu lubang hitam hanya dapat tetap sama atau  bertambah, tetapi tidak pernah berkurang. Ini disebut Hukum Pertambahan Luas  Hawking. Namun teori ini menghasilkan implikasi bahwa lubang hitam menghasilkan radiasi.

Hal ini pertama kali diungkap oleh Jacob Bekenstein mahasiswa pasca sarjana  Princeton. Menurut Hawking bagaimana mungkin lubang hitam memancarkan radiasi  kalau tidak ada sesuatu yang bisa keluar darinya. Kekuatan tarikan gravitasional yang  tidak biasa dari dari lubang hitam tersebut telah menarik lapisan dari bintang dimana  ia mengorbit, menyebabkannya membentuk suatu pusaran. “Kita tidak yakin mengapa  lubang hitam ini memancarkan ledakan radiasi yang cemerlang sewaktu-waktu, dan  bukannya suatu pancaran gelombang yang stabil”.  Lubang hitam juga dapat  bertambah massanya dengan cara bertubrukan dengan lubang hitam yang lain sehingga menjadi satu lubang hitam yang lebih besar.
Berikut ini adalah macam-macam dan penjelasan singkat benda langit yang namanya sering kita dengar sehari-hari.

  • Meteor
Meteor adalah benda ruang angkasa yang masuk kedalam atmosfer bumi karena tertarik oleh gravitasi bumi dengan kecepatan tinggi dan berpijar karena gesekan dengan atmosfer yang menyebabkan benda tersebut terbakar. Meteor biasanya dapat kita lihat pada malam hari meskipun sebenarnya tidak hanya pada malam hari saja ia masuk kedalam atmosfer bumi. Sebagian orang menyebut fenomena ini adalah bintang jatuh.
  • Meteorit
Meteorit adalah benda-benda ruang angkasa yang bergerak dengan kecepatan tinggi yang jumlahnya tak terhitung. Meteorit memiliki berbagai bentuk, kandungan pembentuknya, massa, warna, sifat dan kepadatannya.
  • Komet
Komet adalah benda ruang angkasa yang memiliki orbit mengelilingi matahari seperti halnya planet, akan tetapi ia memiliki orbit tersendiri yaitu membentuk orbit lonjong. Ketika komet berada pada lintasan orbit yang posisinya mendekati matahari, ia akan memiliki ekor gas debu yang sangat panjang dan bercahaya dan ekornya selalu mengarah menjauhi matahari. Komet yang paling terkenal yang pada suatu waktu dapat terlihat dari bumi dengan mata telanjang adalah komet Hally.
  • Satelit
Satelit adalah benda ruang angkasa yang mengelilingi planet. Bersama dengan planet yang ia kelilingi ia juga ikut berevolusi mengelilingi matahari. Bumi kita memiliki satu satelit alam yang kita namakan bulan, disamping satelit-satelit lain buatan manusia yang berfungsi untuk alat komunikasi, riset dan lain-lain.
  • Bintang
Bintang adalah benda ruang angkasa yang jumlahnya tak terhitung dan memancarkan cahaya sendiri atau ia merupakan sumber cahaya, seperti halnya matahari. Bintang sendiri merupakan pusat dari tata surya yang dikelilingi oleh planet-planetnya. Bintang dalam jagat raya ini yang terdekat dengan kita adalah matahari yang berjarak sekitar 150 juta kilometer dari bumi. Sedangkan bintang bintang yang lain jaraknya sangat jauh hingga biasanya dihitung dalam satuan *tahun cahaya* sehingga apabila kita lihat dari bumi terlihat sangat kecil.
  • Planet
Planet adalah benda ruang angkasa yang mengelilingi bintang, seperti halnya bumi yang mengelilingi matahari. Planet tidak bercahaya, akan tetapi ia dapat memantulkan cahaya yang ia terima dari bintang yang menjadi pusat tata suryanya. Dalam tata surya kita, ada 9 planet yang masing-masing bernama Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan satu planet lagi yang saat ini sudah tidak diakui karena suatu hal oleh dunia yaitu planet Pluto.

Nama planet yang ada di tata surya

1. Merkurius

 Merkurius adalah planet terkecil di tata surya dan terdekat dari Matahari. Nama planet ini diambil dari nama dewa pengantar pesan jaman Romawi kuno. Ia diberi nama tersebut karena pergerakannya di langit yang sangat cepat.


Merkurius adalah planet terkecil dalam tata surya kita dan paling dekat dengan matahari. Jaraknya dari matahari adalah sekitar 57,9 juta kilometer. Suhu di planet ini sangat panas karena terdekat dengan matahari, pada siang hari suhunya mencapai sekitar 430°C. Tetapi pada malam hari suhunya menjadi sangat dingin yakni mencapai sekitar -170°C.
Jarak planet ini dengan bumi sekitar 92 juta kilometer. Semua planet berputar pada porosnya. Perputaran itu disebut Rotasi. Merkurius berotasi lambat, rotasi merkurius adalah 59,0 hari. Selain berputar pada porosnya semua planet bergerak mengelilingi matahari ini disebut gerakan orbital/Ber-revolusi. Berbeda dengan rotasinya yang lambat, masa orbital Merkurius tergolong cepat Revolusi merkurius adalah 88,0 hari. Bandingkan dengan bumi yang membutuhkan waktu satu tahun (365,3 hari).
Ukuran planet merkurius hanya 27% dari ukuran bumi. Permukaan Merkurius benjol-benjol mirip dengan permukaan bulan. Benjolan-benjolan itu muncul sebagai akibat benturan dengan meteor. Merkurius punya banyak kawah dan tidak mempunyai satelit alam serta atmosfir. Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan sebuah medan magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi.
Bagian luar Merkurius merupakan planet yg tandus. Permukaanya berbatu-batu dan terdapat banyak kawah. Kaloris merupakan kawah terbesar di planet ini. Garis tengah Kaloris sekitar 1.300 Km.
Atmosfer merkurius terdiri dari uap natrium dan kalium yg sangat tipis, sehingga kadang-kadang planet ini di anggap tidak mempunyai atmosfer. Akibatnya tidak ada udara yg menyerap panas matahari.
merkurius tidak mempunyai satelit
2 Venus (Bintang kejora)
Planet Venus adalah planet kedua yang dekat dengan  Matahari setelah planet Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km, berevolusi dalam waktu 224,7 hari, berotasi selama 249,0 hari, dan mempunyai diameter 108,2 Juta Km. Planet ini tidak memiliki satelit alam seperti planet merkurius. Ukuran planet ini hampir sama dengan bumi dan juga letaknya yang paling dekat dengan Bumi.
Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain. Selain itu, jangka waktu rotasi Venus lebih lama daripada jangka waktu revolusinya dalam mengelilingi Matahari.
Atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan.
Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah kaca. Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan. Pakar astrobiologi berspekulasi bahwa pada lapisan awan Venus termobakteri tertentu masih dapat melangsungkan kehidupan.
3.Bumi  (earth)
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (inggris: astronomical unit)
Bumi adalah planet terindah di sistem tata surya. . . . . . .  karena di bumi ada kehidupan.
Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin surya, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti Bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi Bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan Bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di Bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan Bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% uap air, karbondioksida dan gas lain.
Bumi memiliki 1 buah satelit yaitu bulan.


4.Mars
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari dewa perang Romawi, Mars. Planet ini sering dijuluki sebagai "planet merah" karena tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi(III) oksida di permukaan planet Mars.


Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi Matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan lapisan es. Periode rotasi dan siklus musim Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi di Tata Surya, dan Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara terdapat cekungan Borealis yang meliputi 40% permukaan Mars.
Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.
Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di Mars, walaupun pada masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.
Saat ini mars di duga bisa menopang kehidupan.... dan masih dalam tahap penelitian oleh NASA.
Mars mempunyai 2 satelit,yaitu phobos dan deimos.


5.Jupiter
Planet Jupiter atau Yupiter ialah planet terbesar dalam gugusan planet pada tata surya. Merupakan planet terdekat yang kelima dari Matahari, setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Nama Jupiter sendiri berasal dari sebutan astronomi purba yang merupakan nama raja para Dewa Romawi kuno.

Diameter planet Jupiter yang termasuk dalam kelompok planet besar (major planets, diantaranya : Saturnus, Uranus, dan Neptunus) ini, yaitu sepanjang 142.984 kilometer, lebih dari 11 kali lipat panjang diameter planet Bumi, dan sekitar 1/10 panjangnya diameter yang dimiliki oleh bintang Matahari.
Dengan jarak rata-rata terhadap Matahari sejauh 778,57 juta kilometer, lebih jauh lima kali dari planet Bumi. Mengelilingi Matahari (revolusi) pada orbit sedikit elips (oval) dalam waktu 11,9 tahun (nyaris 12 tahun), yaitu sepadan dengan 4.333 hari bumi. Rotasi planet Jupiter pada porosnya lebih kecil dari Bumi dan Mars, yakni 9 jam 56 menit.
Layaknya Bumi dan Mars, planet Jupiter pun memiliki Atmosfer yang sebagian besar mengandung hidrogen (H) dan helium (He), selain unsur gas lain yang lebih kecil jumlahnya
Planet ini sering di sebut planet gas,,karena unsur utamanya berupa gas.

Jupiter mempunyai 16 satelit alami dengan diameter paling kecil sepanjang 10 kilometer.
4 satelit yang terbesarnya, yaitu Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Keempat bulan ini disebut satelit Galilea, karena ditemukan oleh pakar astronomi dunia asal Italia Galileo Galilei, lewat teleskop refraktor pertama kali ciptaannya, pada tahun 1610.
6.Saturnus
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin.Saturnus adalah planet ke 6 dari matahari.Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.
Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh diantaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius), dan Iapetus.
7.Uranus
Uranus adalah planet terjauh ke-7 dari Matahari setelah Saturnus, ditemukan pada 1781 oleh William Hechell (1738-1782).Ia dinamai dari nama dewa langit Yunani kuno Uranus
Uranus memiliki jarak dengan Matahari sebesar 2875 juta km. Uranus memiliki diameter mencapai 51.118 km dan memiliki massa 14,54 massa Bumi. Periode rotasi planet ini adalah 17,25 jam, sedangkan periode evolusi adalah 84 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan berwarna hijau dan biru.
Uranus juga memiliki cincin seperti planet saturnus.
Atmosfer Uranus, yang sama dengan Jupiter dan Saturnus karena terutama terdiri dari hidrogen dan helium,mengandung banyak "es" seperti air, amonia dan metana, bersama dengan jejak hidrokarbon.Atmosfernya itu adalah atmofer yang terdingin dalam Tata Surya, dengan suhu terendah 49 K(−224 C). Atmosfer planet itu punya struktur awan berlapis-lapis dan kompleks dan dianggap bahwa awan terendah terdiri atas air dan lapisan awan teratas diperkirakan terdiri dari metana. Kontras dengan itu, interior Uranus terutama terdiri atas es dan bebatuan.
 Uranus memiliki 18 satelit alami, diantaranya Ariel, Umbriel, Miranda, Titania, dan Oberon.
8.Neptunus
Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari.Planet ini dinamai dari dewa lautan yunani.
Neptunus memiliki jarak rata-rata dengan Matahari sebesar 4.450 juta km. Neptunus memiliki diameter mencapai 49.530 km dan memiliki massa 17,2 massa Bumi. Periode rotasi planet ini adaah 16,1 jam., sedangkan periode revolusi adalah 164,8 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikat. Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya.
Atmosfer Neptunus mengandung hidrogen, helium, hidrokarbon, kemungkinan nitrogen, dan kandungan "es" yang besar seperti es air, amonia, dan metana. Astronom kadang-kadang mengategorikan Uranus dan Neptunus sebagai "raksasa es" untuk menekankan perbedaannya.
Neptunus diketahui memiliki 13, diantaranya Proteus, Nereid, dan Larissa.Satelit terbesarnya adalah Triton,

teori terjadinya tata surya


TEORI TERJADINYA TATA SURYA
Tata surya merupakan susunan benda langit ( planet, komet, meteor, asteroid, bintang, dsb) yang mengelilingi matahari. Tata surya tersebut hanyalah satu dari jutaan bintang yang tergabung dalam kelompok bintang yang dikenal dengan nama galaksi.
  1. Teori Kabut atau teori Nebula
Immanuel Kant, seorang filsafat jerman membuat suatu hipotesis tentang terjadinya tata surya. Ia mengatakan bahwa dijagat raya mula-mula tredapat gumpalan kabut atau nebula yang berputar perlahan – lahan. Oleh karena perputarannya sangat lambat, nebula mulai menyusut sehingga membentuk sebuah cakram datar ditengah-tengahnya. Penyusutan berlanjut dan membentuk matahari dipusat cakram. Penyusutan mengakibatkan cakram berputan dengan cepat sehingga bagian tepi cakram terlepas membentuka gelang-gelang bahan , yang kemudian memedat mendaji planet-planet yang berevolusi dalam orbit hampir melingkar mengitari matahari.
Pada waktu yang hampir bersamaan, seorang ahkli fisika Prancis, Pierre Simon de Laplace mengemukakan teori yang hampir sama. Ia megatakan bahwa tata surya berasal dari kabut panas yang berpilin. Pilinan tersebut berupa gumpalan kabut yang membentuk bulatan seperti bola besar. Semakin kecil bola itu, pilinannya semakin cepat sehingga bentuk bola itu menepat pada kutubnya dan melebar dibagian ekuatornya. Kemudian sebagian massa gas diekuatornya itu menjauh dari gumpalan intinya membentuk gelang-gelang yang akhirnya berubah menjadi gumpalan padat. Gumpalan padat itulah yang menjadi planet dan satelitnya sedangkan bagian inti kabut tetap brebentuk yang berpijar yang disebut dnegan matahari.
  1. Teori Planetesimal
Thomas C . Chamberlin seorang ahli geologi dan Forest R Moulton seorang ahli astronomi mengemukakan teori yang dikenal dengan teori planetesimal yang berarti planet kecil. Teori ini menyatakan bahwa matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang. Suatu saat matahari berpapasan dengan sebuah bintang dengan jarak yang tidak terlalu jauh shingga terjadi peristiwa pasang naik pada permukaan matahari maupun bintang itu, serta bagian dari massa matahari tertarik kearah bintang. Pada waktu bintang tersebut menjauh, sebagian dari massa matahari jatuh kembali ke permukaan mathari dan sebagian lagi terhambur keluar angkasa disekitar matahari. Hal inilah yang dinamakan planetesimal yang kemudian menjadi planet-planet yang beredar mengelilingi orbitnya.
  1. Teori bintang kembar
Menurut teori ini, matahari mungkin merupakan bintang kembar. Kemudian bintang yang satu meledak menjadi kepingan-kepingan. Akibat pengaruh gaya gravitasi bintang lainnya maka kepingan-kepingan ini bergerak mengitari bintang-bingtang itu dan menjadi planet-planet. Bintang yang tidak meladak tetap sebagai bintang yang sekarang disebut dengan matahari.
  1. Teori proto planet
Pada tahun 1940 seorang astronomi jerman bernama Carl Von Weiszzacker mengembangkan suatu teori yang dikenal dengan teori awan debu. Pada daarnya teori ini mengemukakan bahwa tata surya itu terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Lebih dari 5000 juta tahun yang lalu, salah satu gumpalan awan itu mengalami pemampatan sehingga partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat wan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin. Lama kelamaan gumpalan gas itu menjadi pipih seperti cakram yang tebal dibagian tengah dan lebih tipis dibagian tepinya. Bagian tengah cakram gas itu berpilin lebih lambat dari bagian tepinya. Oleh karena itu partikel-partikel dibagian tengah cakram itu saling menekan timbullah panas dan pijar. Bagian inilah yang menjadi matahari.
Bagian yang lebih luar, berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi banyak gumpalan gas dan debu yang lebih kecil yang juga turut berpilin. Bagian inilah yang kemudian membeku dan menjadi planet-planet serta satelit-satelitnya. Bahan planet itu dinamakan pula proto planet.
=INDUKSI ELEKTROMAGNETIK=
Imam Fauzi
=INDUKSI ELEKTROMAGNETIK= - induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik pertama kali dipelajari dan ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1831. Induksi elektromagnetik atau imbas listrik merupakan pembangkitan energi listrik dari medan magnet.

Induksi elektromagnetik terjadi pada suatu kumparan jika ada perubahan jumlah garis gaya magnet yang dilingkupi setiap saat.

GALVANOMETER adalah alat untuk menyelidiki besar dan arah arus induksi pada suatu rangkaian.

Kita dapat membangkitkan GGL induksi dengan cara berikut.

1. Menggerakkan magnet keluar masuk kumparan
2. Memutar magnet di dekat kumparan
3. Memutar kumparan dalam magnet
4. Memutus-mutus arus listrik yang melalui kumparan.

Jika jumlah garis gaya yang dilingkupi kumparan bertambah, jarum galvanometer menyimpang ke kanan.
Jika jumlah garis gaya yang dilingkupi kumparan berkurang, jarum galvanometer menyimpang ke kiri.

Penyimpangan jarum galvanometer ke kanan dan ke kiri tersebut menunjukkan bahwa GGL induksi yang dihasilkan kumparan berupa tegangan bolak-balik/AC (alternating current).

Jika GGL induksi lebih besar, kuat arus induksi yang timbul juga lebih besar.

Menurut Faraday, besar GGL induksi pada kedua ujung kumparan sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi kumparan.

Artinya, semakin cepat terjadinya perubahan fluks magnetik, makin besar GGL induksi yang timbul.

Adapun yang dimaksud FLUKS adalah banyaknya garis gaya magnet yang menembus suatu bidang.

Ada berapa faktor yang menentukan besar GGL induksi yang diketahui dari besar penyimpangan jarum galvanometer.

Jika kamu melakukan percobaan ini secara teliti dengan mengubah-ubah jumlah lilitan, kecepatan gerak magnet, dan kekuatan magnet yang digunakan, kamu akan dapat menyimpulkan bahwa besar GGL induksi bergantung pada tiga faktor, yaitu:

1. Jumlah lilitan pada kumparan
2. Kecepatan gerak magnet keluar-masuk kumparan
3. Kekuatan magnet batang yang digunakan.

Induksi elektromagnetik saat ini sudah banyak dimanfaatkan untuk keperluan hidup sehari-hari. Orang pertama yang menyelidiki dan menemukan hal tersebut adalah MICHAEL FARADAY.


1. GENERATOR
Generator (dinamo) merupakan alat yang prinsip kerjanya berdasarkan induksi elektromagnetik. Alat ini pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday.
Generator adalah mesin yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Energi kinetik pada generator dapat juga diperoleh dari angin atau air terjun. Berdasarkan arus yang dihasilkan, generator dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu gerator AC (alternating current) dan generator DC (direct current). Generator AC menghasilkan arus bolak-balik dan generator DC menghasilkan arus searah. Baik arus bolak-balik maupun searah dapat digunakan untuk penerangan dan alat-alat pemanas.
a. GENERATOR AC
Bagian utama generator AC terdiri atas magnet permanen (tetap), kumparan (solenoida), cincin geser, dan sikat. Pada generator, perubahan garis gaya magnet diperoleh dengan cara memutar kumparan di dalam medan magnet permanen. Karena dihubungkan dengan cincin geser, perputaran kumparan menimbulkan GGL induksi AC. Oleh karena itu, arus induksi yang ditimbulkan berupa arus AC.
GGL induksi yang ditimbulkan oleh generator AC dapat diperbesar dengan cara:
¤ memperbanyak lilitan kumparan,
¤ menggunakan magnet yang lebih kuat,
¤ mempercepat perputaran kumparan, dan
¤ menyisipkan inti besi lunak ke dalam kumparan.
b. GENERATOR DC
Prinsip kerja generator (dinamo) DC sama dengan generator AC. Namun pada generator DC arah arus induksinya tidak berubah. Hal ini karena cincin yang digunakan pada generator DC berupa cincin belah (komutator).

Hukum Faraday
Kimia Kelas 2 > Reaksi Redoks Dan Elektrokimia
222

PRINSIP PERHITUNGAN ELEKTROLISIS
1.
Hukum Faraday I
"Massa zat yang terbentuk pada masing-masing elektroda sebanding dengan kuat arus/arus listrik yang mengalir pada elektrolisis tersebut".
Rumus:
m = e . i . t / 96.500
q = i . t
m = massa zat yang dihasilkan (gram)
e = berat ekivalen = Ar/ Valens i= Mr/Valensi
i = kuat arus listrik (amper)
t = waktu (detik)
q = muatan listrik (coulomb)


2.
Hukum Faraday II
"Massa dari macam-macam zat yang diendapkan pada masing-masing elektroda (terbentuk pada masing-masing elektroda) oleh sejumlah arus listrik yang sama banyaknya akan sebanding dengan berat ekivalen masing-masing zat tersebut."
Rumus:
m1 : m2 = e1 : e2
m = massa zat (garam)
e = beret ekivalen = Ar/Valensi = Mr/Valensi


Contoh:
Pada elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda inert, dialirkan listrik 10 amper selama 965 detik.
Hitunglah massa tembaga yang diendapkan pada katoda dan volume gas oksigen yang terbentuk di anoda pada (O°C, 1 atm), (Ar: Cu = 63.5 ; O = 16).
Jawab:
CuSO4 (aq) ® Cu2+(aq) + SO42-(aq)
Katoda [elektroda - : reduksi] : Cu2+(aq) + 2e- ® Cu(s)
Anoda [elektroda + : oksidasi]: 2 H2O(l) ® O2(g) + 4 H+(aq) + 4 e-
a.
massa tembaga:
m = e . i . t/96.500 = (Ar/Valensi) x (10.965/96.500) = 63.5/2 x 9.650/96.500 = 31.25 x 0,1 = 3,125 gram

b.
m1 : m2 = e1 : e2
mCu : mO2 = eCu : eO2
3,125 : mO2 = 6.32/2 : 32/4
3,125 : mO2 = 31,25 : 8
mO2 = (3.125 x 8)/31.25 = 0.8 gram
mol O2 = 0.8/32 = 8/320 = 1/4 mol
volume O2 (0°C, 1 atm) = 1/40 x 22.4 = 0.56 liter
GAYA LORENTZ
Konsep Gaya Lorentz

Jika arus listrik mengalir dari A ke B ternyata pita dari alumunium foil  melengkung ke atas , ini berarti ada sesuatu gaya yang berarah keatas akibat adanya medan magnet homogen dari utara ke selatan. Gaya ini selanjutnya disebut sebagai gaya magnetic atau gaya Lorentz . Jika arus listrik dibalik sehingga mengalir dari B ke A, ternyata pita dari alumunium foil melengkung ke bawah. Jika arus listrik diperbesar maka alumunium foil akan melengkung lebih besar. Ini berarti besar dan arah gaya Lorentz tergantung besar dan arah arus listrik.
Karena gaya Lorentz ( FL ) , arus listrik ( I ) dan medan magnet ( B ) adalah besaran vector maka peninjauan secara matematik besar dan arah gaya Lorentz ini hasil perkalian vector ( cros-product ) dari I dan B.

FL  = I x B


Besarnya gaya Lorentz dapat dihitung dengan rumus FL = I.B sinθ
Rumus ini berlaku untuk panjang kawat 1 meter.
Perhitungan diatas adalah gaya Lorentz yang mempengaruhi kawat tiap satuan panjang. Jadi jika panjang kawat = â„“ , maka besar gaya Lorentz dapat dihitung dengan rumus :
    FL  = I . â„“ . B . Sin θ
  • FL = gaya Lorentz dalam newton ( N )
  • I   = kuat arus listrik dalam ampere ( A )
  • â„“   = panjang kawat dalam meter ( m )
  • B  = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T )
  • θ  = sudut antara  arah I dan B
Dari rumus di atas ternyata jika besar sudut θ adalah :
  • Θ =900 , arah arus listrik dan medan magnet ( I dan B ) saling tegak lurus maka FL mencapai maksimum
  • Θ = 00 , arah arus listrik dan medan magnet  ( I dan B ) saling sejajar maka FL  = 0 atau kawat tidak dipengaruhi gaya Lorentz
Hubungan antara FL , I dan B dapat lebih mudah dipelajari dengan menggunakan kaidah tangan kiri. Yaitu dengan mengangan-angankan jika ibu jari, jari telunjuk dan jari tangah kita bentangkan saling tegak lurus, maka :
  • Ibu jari          : menunjukan arah gaya Lorentz ( FL ) Arah gaya  Lorentz
  • Jari telunjuk  : menunjukkan arah medan magnet ( B )
  • Jari tengah    : menunjukkan arah arus listrik ( I )
Coba sekarang kalian terapkan kaidah ini pada percobaan diatas, mengapa alumunium foil melengkung keatas ? sesuaikah dengan kaidah tangan kiri ?

Catatan : 
Aturan ini dapat juga menggunakan kaidah tangan kanan, yaitu dengan mengangan-angankan jika Ibu jari, Jari Telunjuk dan Jari tengah kita bentangkan saling tegak lurus, maka : Jari tengah menunjuk arah gaya Lorentz, jari telunjuk menunjuk arah medan magnet dan Ibu jari menunjuk arah arus listrik.
Contoh Soal :
  1. Sebuah kawat berarus listrik I = 2 A membentang horizontal dengan arah arus dari utara ke selatan, berada dalam medan magnet homogen B = 10 – 4  T dengan arah vertikal ke atas. Bila panjang kawatnya 5 meter dan arah arus tegak lurus arah medan magnet. Berapa besar dan arah   gaya Lorentz yang dialami oleh kawat ? ...
    Jawab :
    Diket :  I = 2 A
               B = 10 – 4  T
               â„“  = 5 m

    Ditanya :  FL = ............... ?
    Dijawab :

    FL = I . ℓ . B . sin θ
        = 2 ampere . 5 meter . 10 -4  Tesla . sin 900
        = 10-3  newton

    Dengan arah gaya menunjuk ke Barat
  2. Seutas kawat lurus yang terletak di equator diarahkan sejajar dengan bumi sepanjang arah timur-barat. Induksi magnetic dititik itu horizontal dan besarnya 6.10-5  T. Jika massa persatuan panjang kawat 5.10-3 kg/m dan g  = 10 m/s2, berapa arus yang mengalir di dalam kawat supaya besar gaya yang dialaminya seimbang dengan berat kawat ? ….
    Jawab :
    Diket :  B =   6.10-5  T
                m/L =  5 . 10-3kg/m
                g  = 10 m/s2
    Ditanya :  I = …….?  Supaya gaya Lorentz seimbang dengan gaya berat
    Dijawab :  

    FL  =  w
    B. I. L  =  m . g     
    B . I  =  m/L  . g
    6 . 10 – 5  . I = 5 . 10 – 3 . 10
    Jadi I =  5000/6  Ampere

Tahukah kamu, menagapa jarum kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan? jarum kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan disebabkan tertarik oleh kutub selatan dan kutub utara magnet bumi. Kutub utara jarum kompas tertarik oleh kutub selatan magnet bumi yang berada disekitar kutub utara bumi. Sedangkan kutub selatan kompas tertarik oleh kutub utara magnet bumi yang terdapat disekitar kutub selatan bumi.




  
Kutub utara dan kutub selatan magnet bumi tidak berimpit dengan kutub utara dan kutub selatan bumi. Hal ini menyebabkan kutub utara dan kutub selatan magnet jarum kompas tidak menunjukkan arah utara dan selatan geografis, sehingga membentuk sebuah sudut yang disebut Deklinasi (D). Sudut deklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh kutub utara-selatan jatum kompas terhadap arah utara-selatan geografis.



  Di daerah yang tepat diatas garis khatulistiwa, posisi jarum kompas dalam keadaan seimbang. Namun jika kompas dibawa mendekati kutub bumi jarum kompas akan condong keatas atau kebawah. Ketika dibawa mendekati kutub utara bumi, kutub utara jarum kompas condong kebawah karena tertarik oleh kutub selatan magnet bumi. Sedangakan ketika dibawa mendekati kutub selatan bumi, kutub selatan jarum kompas condong ke bawah karena tertarik oleh kutub utara magnet bumi. Kemiringan jarum kompas tersenut membentuk sudut inklinasi. Sudut inklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh jarum kompas terhadap permukaan bumi.


Tentang Magnet dan Sifat-sifat Kemagnetan.

Ilmu pengetahuan memiliki dua sisi yang saling bertolak belakang. Tidak hanya berisi pernyataan positif bahwa ilmu itu benar, namun juga terdapat pernyataan tentang kesalahannya.
Charles Caleb Colton
Di antara kita pasti pernah menemukan lempeng logam keras yang dikenal dengan magnet. Benda tersebut dapat menarik potongan besi, paku, peniti, dan berbagai benda lain yang terbuat dari besi. Lempengan logam ini ternyata dikelilingi oleh sebuah efek seperti efek halo (lingkaran cahaya di sekeliling matahari atau bulan) yang dikenal dengan medan magnet. Potongan besi atau benda-benda lain yang terbuat dari besi akan tertarik oleh magnet saat benda-benda tersebut berada di dekat medan magnet. Benda istimewa ini dapat kita temukan dalam berbagai ukuran dan bentuk pada banyak peralatan yang kita gunakan sehari-hari. Kita dapat menemukannya pada mainan di mana mainan tersebut dapat menarik atau menolak yang lainnya. Magnet bertindak sebagai penggerak listrik di mana benda tersebut mengalami gaya rotasi di bawah pengaruh arus listrik. Sebuah magnet membentuk kerangka dasar dari speaker radio atau Televisi dan pesawat penerima pada telepon. Pada hal tersebut, magnet membantu mengubah energi arus listrik menjadi suara. Selain itu, kita dapat menemukan logam istimewa ini pada pinggir-pinggir pintu lemari es di mana magnet digunakan agar pintu lemari es tertutup rapat.
Alam semesta juga memiliki magnet dan sifat kemagnetannya dengan berbagai cara. Bumi kita bertindak sebagai sebuah magnet yang besar namun lemah dan sifat-sifat kemagnetan bumi ini berpengaruh besar pada kompas sebagai penunjuk arah. Mengapa bumi ini sendiri, matahari, bintang-bintang yang dapat kita lihat di malam hari, dan planet-planet juga bertindak sebagai planet besar yang menghamburkan medan magnetnya dengan jarak jauh ke seluruh alam semesta. Dengan kata lain, kita selalu berada di bawah pengaruh medan magnet yang bertindak bersama-sama tanpa mengizinkan kita untuk mengetahuinya. Sangat mengejutkan bukan. Medan magnet tersebut mempengaruhi gerakan-gerakan seluruh makhluk di bumi. Tidak hanya sejumlah cacing, tetapi juga manusia. Manusia dan makhluk hidup lainnya memiliki medan magnetnya masing-masing yang beragam intensitasnya – otak manusia memproduksi medan magnet yang sangat kuat – dan kedua medan magnet tersebut saling berpengaruh satu sama lain. Dengan cara ini, bumi, matahari, bintang-bintang, dan planet-planet telah mempengaruhi otak kita yang mengatur tubuh secara sesuai. Namun sebelum kita menguraikan pengaruh-pengaruhnya pada manusia, kita akan membahas apa itu magnet, bagaimana perilakunya, dan apa manfaatnya bagi kita.
Magnet Alam. Dahulu kala, batu-batu berwarna gelap ditemukan di Magnesia, Asia Kecil. Batu-batu itu disebut magnet karena ditemukan di Magnesia. Batu-batu magnet tersebut dapat menarik benda-benda yang terbuat dari besi dan beberapa bahan lainnya. Batu-batu ini juga dikenal dengan sebutan loadstones atau magnet alam. Batu-batu ini digunakan untuk membentuk besi dan oksigen dalam bentuk oksida yang memiliki rumus molekul Fe3O4 (ferrosoferricoxide). Sifat arah loadstone digunakan untuk membuat kompas laut pada zaman dahulu.
Magnet Buatan Manusia. Magnet buatan dibuat oleh manusia. Manusia memindahkan sifat alami loadstone karena magnet dapat dibentuk dan dapat dibuat lebih kuat berdasarkan keperluannya. Kebanyakan, magnet berbentuk batang, sepatu kuda, dan jarum. Selain itu ada juga magnet berbentuk disk yang memberikan medan magnet kuat pada salah satu arahnya saja.
Magnet Permanen dan Sementara
Magnet buatan manusia dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu magnet permanen dan magnet sementara. Magnet permanen adalah magnet yang sifat kemagnetannya bertahan untuk jangka waktu yang sangat lama, biasanya beberapa dekade. Sedangkan sifat kemagnetan pada magnet sementara dapat diaktifkan atau dinonaktifkan tergantung kebutuhan. Kedua jenis magnet ini digunakan pada berbagai peralatan dalam kehidupan kita. Magnet permanen dapat kita temui pada galvanometer, speaker radio, telepon (pada bagian yang dekat telinga), pinggir-pinggir pintu lemari es, motor listrik d-c, magnetoterapi, dll. Sedangkan magnet sementara dapat kita temukan pada peralatan seperti bel listrik di pintu rumah, mesin telegraf, dan derek listrik. Penggunaan magnet berdasarkan sifat kemagnetannya dalam berbagai peralatan akan dibahas pada paragraf selanjutnya.
Sifat-sifat Magnet
Kutub Magnet. Jika kita mengambil sepotong magnet, katakanlah berbentuk batang, dan dekatkanlah pada tumpukkan jarum, maka kita akan melihat setumpuk jarum itu tertarik magnet. Jarum-jarum itu tertarik dari ujung yang berbeda. Akan ada dua ujung yang dipenuhi jarum-jarum tersebut. Dengan kata lain, kedua ujung tersebut bertindak sebagai pusat daya tarik magnet. Pusat ini disebut kutub magnet.
Kutub yang menunjukkan arah utara inilah yang memberikan istilah kutub utara dan kutub yang menunjukkan arah selataan memberikan istilah kutub selatan. Maka, hal tersebut telah menjadikan fakta bahwa seluruh magnet di bumi memiliki kutub utara dan selatan. Sesama kutub pada magnet akan saling tolak, namun sebaliknya jika kedua kutub yang berbeda didekatkan, maka akan saling tarik.
Cara membentuk magnet. Secara umum ada dua cara membuat magnet buatan:
1. Dengan menggosok-gosokkan sepotong magnet dengan bahan (dari besi atau logam) yang akan dibuat magnet.
2. Dengan arus listrik di sekitar bahan (dari besi atau logam) yang akan dibuat magnet.
Dalam metode mekanik, sepotong magnet digosok-gosokkan secara searah pada batang calon magnet berulang-ulang. Dimulai dari ujung yang satu, kemudian bergerak ke tengah, dan berakhir pada ujung lainnya. Proses ini dilakukan secara berulang-ulang. Penggosokkan secara satu arah akan membuat batang itu menjadi magnet baru dengan kutub utara dan selatan pada masing-masing ujungnya. Metode magnetisasi ini tidak sekuat metode menggunakan arus listrik.
Magnetisasi dengan arus listrik dicapai dengan melilit sebuah kumparan isolasi di sekitar batang bahan yang akan dijadikan magnet dan mengalirkan arus langsung pada kumparan tersebut dengan bantuan sel elektrik. Arus listrik melalui kumparan akan membuat btang menjadi magnet baru dengan kutub utara dan selatan pada masing-masing ujungnya. Jika batang yang akan dibuat magnet berasal dari logam keras maka batang tersebut akan menjadi magnet permenen. Sebaliknya jika batang yang dibuat magnet berasal dari logam lunak maka batang tersebut akan menjadi magnet sementara.
Memecahkan Magnet. Anehnya magnet yang dipecahkan menjadi beberapa potongan akan memiliki kekuatan yang sama. Potongan-potongan magnet tersebut juga memiliki kutub utara dan kutub selatan masing-masing meskipun sudah dipecah menjadi beberapa bagian. Jika kita terus memecahkan potongan-potongan tersebut menjadi potongan-potongan yang lebih kecil, potongan yang lebih kecil tersebut akan masih memiliki kekuatan yang sama serta memiliki kutub utara dan selatan pada masing-masing ujungnya. Jadi kenyataan alam membuktikan bahwa jika ada kutub utara pasti ada kutub selatan. Dengan kata lain, kita tidak akan hanya memiliki kutub utara pada sepotong magnet tanpa kutub selatan, Kekuatan keduanya pun sama persis. Sehingga kita dapat menarik kesimpulan bahwa setiap atom pada magnet bertindak sebagai sebuah magnet kecil di mana masing-masingnya memiliki sebuah kutub utara dan selatan.
Teori Molekul Kemagnetan. Peristiwa pemecahan magnet menghasilkan sebuah teori tentang magnet yang dikenal dengan Teori Molekul Kemagnetan. Ahli fifika Weber menyatakan bahwa setiap molekul dalam magnet merupakan magnet kecil yang memiliki sifat kutub yang berlawanan pada kedua ujungnya. Ketika magnet-magnet kecil ini berada pada posisi tidak sejajar dengan suatu bahan, magnet-magnet kecil tersebut akan menolak efek dari salah satu lainnya dan setiap kutub utara akan menjadi netral karena efek kutub selatan magnet sebelahnya. Begitu juga sebaliknya. Karena tak ada kutub yang bebas – karena diposisikan tidak sejajar – maka batang-batang magnet tersebut menjadi netral.
Telah banyak percobaan dilakukan oleh para ilmuwan yang setuju dengan rumus teori kemagnetan tersebut.
Induksi Magnet. Daya tarik bahan logam terhadap magnet dapat dijelaskan pada teori molekul kemagnetan di atas. Jika sepotong magnet didekatkan pada sebuah bahan logam, magnet-magnet kecil pada bahan dipengaruhi dan diorientasikan berdasarkan posisi magnet. Daerah bahan yang dekat dengan kutub utara magnet dianggap menjadi kutub selatan dan disebut induksi kutub selatan. Kemudian terjadi tarik menarik antara kutub utara pada magnet dan induksi kutub selatan. Fenomena penciptaan sifat-sfat kemagnetan ini disebut dengan induksi magnet.
Sebuah contoh efek induksi ganda dapat kita lihat dengan mendekatkan sepotong magnet kuat pada setumpuk paku besi. Paku-paku itu secara berantai akan menempel pada magnet.
Efek penting dari peristiwa induksi ini terdapat pada aliran darah manusia ketika magnet berkekuatan tinggi didekatkan pada kulit. Dalam darah kita, terdapat haemoglobin yang mengandung besi, sehingga haemoglobin dapat diatur dan dipengaruhi oleh magnet. Efek induksi ganda pada peristiwa tersebut dapat berfungsi mengatur sirkulasi darah kita. Efek induksi pada tubuh oleh magnet akan jauh lebih rumit sehubungan dengan adanya muatan dan arus listrik yag ada pada berbagai jaringan pada tubuh manusia. Sifat-sifat efek magnet seperti itu akan kita bahas kemudian.
Garis Gaya Magnet. Di samping Teori Molekul Kemagnetan, teori lain yang juga bermanfaat untuk memahami fenomena kemagnetan adalah konsep garis gaya magnet.
Garis gaya magnet adalah garis yang berasal dari kutub utara menuju kutub selatan. Untuk menggambarkan dan mengetahui garis gaya ini, sebarkanlah serbuk besi di atas sebuah kertas. Di bawah kertas kita dekatkan sepotong magnet. Serbuk besi tersebut mengatur posisinya sendiri dengan jelas membentuk garis di sekitar magnet yang menggambarkan garis gaya. Semakin kuat pemusatan serbuk besi tersebut, semakin kuat daya magnetnya (lihat gambar. 11). Maka, kita dapat menyimpulkan bahwa kekuatan medan magnet bertindak sebagai sejumlah garis gaya per unit area. Salah satu siifat menarik dari garis gaya tersebut adalah mereka tidak berpotongan atau bertabrakan pada satu titik.
Bumi sebagai Magnet. Kita telah mengetahui bahwa garis gaya magnet bergerak dari kutub utara ke kutub selatan. Mengapa demikian? Bumi ibaratnya sepeti magnet raksasa yang memiliki dua kutub magnet, yaitu kutub utara dan selatan. Sebagai kutub bumi yang berlawanan dan saling tarik menarik satu sama lainnya, maka garis gaya magnet akan selalu bergerak dari kutub utara ke selatan.
Menentukan Letak Kutub Magnet. Kutub-kutub magnet tidak benar-benar terdapat pada permukaannya, tetapi kutub tersebut terdapat di dalam magnet dengan bantuan jarum magnet. Untuk menentukan letak kutub magnet, katakanlah magnet batang, maka kita akan menaruh magnet tersebut di atas kertas dan menandai batas magnetnya. Sebuah jarum magnet diletakkan dekat kedua ujungnya secara bergantian. Perhatikan arahnya pada setiap kasus dengan menggambarkan garis lurus pada arah jarum. Titik di mana kedua garis tersebut berpotongan merupakan titik kutub magnet. Dalam menentukan letak kutub magnet, jarum kompas seharusnya ditempatkan lebih dekat dengan magnet.
Efek Arus pada Magnet
Arus listrik yang melewati sebuah bahan kawat penghantar selalu berhubungan dengan medan magnet di sekitarnya. Kuatnya medan magnet yang dihasilkan sebanding dengan banyaknya arus pada kawat penghantar tersebut. Medan yang dihasilkan juga lebih kuat pada bagian yang dekat kawat penghantar dan semakin jauh dari kawat maka kekuatannya berangsur-angsur berkurang. Kita tahu bahwa konsep medan magnet divisualisasikan dengan konsep garis gaya magnet yang telah kita bahas sebelumnya. Di sini, medan magnet juga digambarkan dengan garis gaya di mana garis-garis gaya ini berputar mengelilingi kawat penghantar. Garis tersebut berputar secara tak terputus dengan membawa arus listrik. Pusat garis gaya magnet tersebut tegak lurus dengan kawat penghantar.
Satu fenomena yang dapat kita ketahui adalah bahwa medan magnet yang dihasilkan dari arus listrik akan berinteraksi dengan magnet-magnet yang ditempatkan di sekitarnya. Magnet mengalami gaya karena arus listrik yang mengalir pada kawat.
Efek arus pada magnet, efek magnet pada arus, dan efek gerakan kawat konduktor dalam medan magnet dicerminkan dalam kehidupan organisme di bawah kondisi khusus. Cairan tubuh terdiri dari sejumlah ion seperti Na+ (ion Sodium) K+ (ion Potassium), PO4 (ion Phosphoric) dan CL (Chloride). Gerakan cairan tubuh berarti juga gerakan ion-ion dalam tubuh. Hal tersebut menandakan adanya arus listrik karena gerakan ion di atas. Sekarang jika medan magnet diterapkan pada tubuh, seperti yang disebut magnetoterapi, aliran ion-ion ini dapat diubah; gerakannya dapat dipercepat dan stimulasinya dapat dihasilkan dalam saluran tempat cairan tubuh mengalir. Stimulasi ini meningkatkan aktivitas pada organ yang dituju dan berpotensi dapat menyembuhkan penyakit.
Dalam sinyal-sinyal saraf terdapat impuls arus listrik yang dihasilkan pada sistem saraf. Impuls arus listrik tersebut dibawa oleh ion-ion Na+ dan K+ di samping ion lainnya. Arus sinyal-sinya yang dihasilkan ini dapat dirubah dengan penggunaan medan magnet yang tepat. Kemudian sistem magnetik menstimulasi yang menyehatkan. Ketika ion-ion dikombinasikan kembali, terjadi perubahan nilai arus secara drastis dari nilai yang tinggi hingga nol dalam waktu yang sangat singkat. Hal tersebut dirubah dari medan magnet luar menjadi sejumlah perubahan metabolisme dan reaksi-reaksi organ tubuh lain yang mengatur tubuh.
Selanjutnya, kita dapat menyimpulkan bahwa otot-otot dalam tubuh kita mendapatkan sinyal-sinyal dalam bentuk impuls listrik dan gerakan mekanik. Gerakan mekanik tersebut dikembangkan dari sebuah percobaan penting yang dilakukanpara ilmuwan dulu. Percobaan tersebut melibatkan sepasang kaki katak yang dipisahkan dari tubuhnya. Jika sebelah kaki katak itu dihubungkan dengan salah satu kutub baterai, katakanlah kutub positif, kemudian ujung kaki yang lain ditempelkan pada kutub negatif, maka terjadi kejutan pada kaki katak. Jika kutub yang dihubungkan dengan kaki katak itu dibalik, arah kejutan pada kaki katak itu juga terbalik. Hal ini menunjukkan bahwa arus listrik yang mengalir pada otot-otot organ katak dapat membuat otot tersebut berkontraksi atau berelaksasi. Pada makhluk hidup, arus yang terjadi dihasilkan oleh sinyal-sinyal sistem saraf. Efek medan magnet akan merubah arus tersebut menjadi gerakan. Dengan kata lain, Magnetoterapi merupakan alat kuat yang memanipulasi refleks tubuh dan susunan tubuh dalam
Sekarang pertanyaannya adalah bagaimana menghasilkan medan magnet yang dibutuhkan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan magnet yang kuat atau lemah serta ukuran yang sesuai. Tergantung pada bentuk dan kekuatannya,medan magnet ini dapat digunaka untuk organ tubuh yang berbeda dalam magnetoterapi. Cara lainnya – yaitu cara yang lebih terarah – adalah dengan menggunakan elektromagnet. Semakin kuat arus, semakin kuat medan magnet yang dihasilkan. Keuntungan kita menggunakan elektromagnet adalah bahwa kita dapat mengontrol medan magnet sesuai dengan kebutuhandengan mengontol arus listrik pada kumparannya.

Inklinasi dan Deklinasi


 
menghasilkan garis-garis gaya magnet bumi yang menyimpang terhadaparah utara-selatan geografis.
2.Deklinasi dan Inklinasi
 Jika kita perhatikan, kutub utara jarumkompas dalam keadaan setimbang tidak tepatmenunjuk arah utara dengan tepat. Penyimpangan jarum kompas itu terjadi karena letak kutub-kutubmagnet bumi tidak tepat berada di kutub-kutubbumi, tetapi menyimpang terhadap letak kutubbumi.Hal ini menyebabkan garis-garis gayamagnet bumi mengalami penyimpangan terhadap arah utara-selatan bumi.Akibatnya penyimpangan kutub utara jarum kompas akan membentuksudut terhadap arah utara-selatan bumi (geografis). Sudut yang dibentukoleh kutub utara jarum kompas dengan arah utara-selatan geografisdisebut
Sudut
DEKLINASI
.Pernahkah kamu memerhatikan mengapakedudukan jarum kompas tidak mendatar ?Penyimpangan jarum kompas itu terjadi karena garis-garis gaya magnet bumi tidak sejajar denganpermukaan bumi (bidang horizontal). Akibatnya, kutubutara jarum kompas menyimpang naik atau turunterhadap permukaan bumi.
 
Penyimpangan kutub utara jarum kompas akan membentuk sudutterhadap bidang datar permukaan bumi. Sudut yang dibentuk oleh kutubutara jarum kompas dengan bidang datar disebut
Sudut


INKLINASI